Notification

×

Iklan

Iklan

Sejarah Monumen Gempol Ngadeupa di Karawang Selatan

Tuesday, August 18, 2020 | 09:40 WIB Last Updated 2020-08-18T02:40:58Z
Sejarah Monumen Gempol Ngadeupa di Karawang Selatan
Sejarah Monumen Gempol Ngadeupa di Karawang Selatan
KARAWANGPORTAL - Hello warganet kali ini admin karawang portal akan membagikan sejarah Monumen Gempol Ngadeupa, selain Candi Jiwa di Batujaya ada lagi monumen dan tercatan Dalam catatan sejarah indonesia, Pada tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno beserta rengrengannya merumuskan Kemerdekaan Republik Indonesia di Rengas Dengklok, namun sejarah tidak pernah mencatat nilai perjuangan di Karawang Selatan, yang ternyata begitu luar biasa.

Salah satu yang bisa kita lihat adalah Monumen Gempol Ngadeupa yang berada dikaki Gunung Goong, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, monumen yang diresmikan pada tanggal 13 Juli 1996 oleh Mayjen TNI Tayo Tarmadi ini pada saat beliau masih menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi, monument ini sebagai bentuk bukti penghargaan bahwa ada nilai perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan Negara karena tidak sedikit pejuang yang gugur dalam pertempuran di Karawang Selatan.

Namun ternyata, selain itu masih banyak yang hilang dalam catatan sejarah dimana dilokasi Ciporong dan Gunung Goong telah terjadinya pembantaian terhadap pasukan yang berjuang membela kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia atas penjajahan kolonial, masyarakat mengingat pada saat itu tahun 1953 terjadinya pembombardiran lokasi Ciporong (dahulunya pasar) Desa Medalsari Kecamatan Pangkalan, dan menurut saksi sejarah yang masih ada, diperkirakan bahwa sekitaran 1000 orang yang meninggal yang terdiri dari tentara dan rakyat karena pada saat ini terjadinya konflik antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Barisan Rakyat (BR), dan DI/TII dibawah pimpinan Karto Suwiryo.

Monumen Gempol Ngadeupa merupakan bukti bahwa Karawang memiliki nilai-nilai sejarah yang tidak pernah ada dalam catatan sejarah nasional, dimana disana ada keterangan bahwa 40 prajurit dibawah pimpinan Kapten Darsono (engkong) gugur akibat diserang oleh belanda pada tahun 1948, selain itu pagar betis yang banyak ditulis dalam sejarah itu kejadiannya di Karawang selatan dimana tentara dan masyarakat memagar seluruh wilayah Karawang Selatan dari Medalsari sampai Kutamaneuh terhadap pasukan DI/TII sehingga terkepung diwilayah pegunungan Sanggabuana.

Monumen Gempol Ngadeupa ini layak untuk dijadikan wisata kunjung sejarah, terutama untuk para generasi muda Kabupaten Karawang bahwa ternyata Karawang memiliki catatan sejarah yang begitu luar biasa, dan alangkah bijaknya jika monumen tersebut dijadikan sebagai cagar sejarah untuk Kabupaten Karawang. Untuk lebih yakin masih ada pelaku sejarah yang bisa kita jadikan sumber untuk mengetahui sejarah perjuangan di Karawang Selatan.

No comments:

Post a Comment

Karawang Portal | adalah tempat belajar blogger pemula dan profesional. Kamu bisa menemukan kami di sosial media berikut.

Note: Only a member of this blog may post a comment.

×
Berita Terbaru Update