Ansyaad Mbai: Personil TNI-Polri Ada Yang Belum Bisa Bedakan Bersikap Kritis dan Anti Pemerintah

 

Ansyaad Mbai: Personil TNI-Polri Ada Yang Belum Bisa Bedakan Bersikap Kritis dan Anti Pemerintah

KARAWANGPORTAL -  Ansyaad Mbai, “Cukup banyak personil TNI dan Polri yang belum bisa membedakan antara bersikap kritis terhadap pemerintah dengan sikap anti, melawan, merongrong kehidupan berbangsa dan bernegara.”

Demikian pernyataan Irjen Pol purnawirawan Drs H. Ansyaad Mbai, mantan Kepala Desk Koordinasi Pemberantasan Terorisme, Menkopolhukam, kepada Karawang Portal.

“Dalam konteks inilah mereka tanpa sadar terseret dalam arus gerakan radikalisme trans nasional (khilafah) yang memang secara tegas bertujuan untuk mengambil alih kekuasaan pemerintah yang sah dengan cara kekerasan, baik melalui kekerasan bersenjata maupun kekuatan massa atau keduanya.”

Lebih lanjut, mantan mantan Wakil Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional ini mengatakan, bahwa paham radikal khilafah memang sangat kaya akan argumentasi dan retorika untuk menegasikan dan mendelegitimasi Pemerintah dengan mengeksploitasi doktrin Islam (ayat dan hadits), sambil mengklaim kebenaran beragama hanya bagi kelompoknya dan melabeli kafir terhadap yang berbeda paham.

“Argumen-argumen mengatasnamakan agama ini kemudian dikemas dalam strategi post truth (kebohongan yang berulang dan terus viral bisa diterima sebagai kebenaran) di kalangan masyarakat, khususnya mereka yang memang sudah mempunyai preferensi politik yang berseberangan dengan pemerintah.”

Demikian pungkas Ansyaad Mbai, kelahiran Buton, 2 Juni 1948 ini.