Notification

×

Iklan

Iklan

Kadrun Panik Berjamaah Menanggapi Isu Ahok Jadi Pengawas KPK

Wednesday, July 8, 2020 | 10:40 WIB Last Updated 2020-07-08T03:40:35Z
Kadrun Panik Berjamaah Menanggapi Isu Ahok Jadi Pengawas KPK
Kadrun Panik Berjamaah Menanggapi Isu Ahok Jadi Pengawas KPK
KARAWANGPORTAL - Hello warganet disalin dari seword,com Para Kardun Panik Berjamaah Menanggapi Isu Ahok Jadi Pengawas KPK Ahok memang fenomenal. Setiap gerak-geriknya pasti memanaskan hati pembencinya. Orang-orang yang tidak suka kepada Ahok ramai-ramai membuat tagar yang ditujukan untuk menyingkirkan Ahok dari kancah politik Indonesia.

Ketika Presiden Jokowi menyusun kabinet. Ada desas-desus bahwa Ahok akan dijadikan menteri oleh Presiden Jokowi. Desas-desus ini pun ditanggapi secara serius oleh mereka yang membenci Ahok. Entah benci karena menganggap Ahok sebagai penista agama atau pun membenci Ahok karena jika benar, gerak-gerik mereka akan diawasi oleh Ahok. Karena Ahok paling benci kepada mereka yang menggarong duit rakyat.

Setelah Ahok tidak masuk dalam susunan kabinet Jokowi periode kedua, mereka mulai reda. Tidak berapi-api lagi menyerang Ahok. Namun ketika Ahok kembali diisukan menjadi Dewan Pengawas KPK bersama Antasari Azhar, kini kadrun mulai kepanasan lagi.

Bagaimana tidak kepanasan, kalau benar Ahok dijadikan Dewan Pengawas KPK bukankah ini akan menjadi sebuah senjata untuk memberantas kelompok taliban yang ada di KPK? Kelompok yang selama ini menguasai KPK serta yang menentukan siapa yang akan menjadi sasaran tembak mereka.

Ahok kalau jadi Dewan Pengawas KPK tentu akan sangat tegas dalam menjalankan tugasnya. Ahok tidak takut kepada siapa pun juga. Prinsip Ahok jika selama yang ia kerjakan itu benar, maka siapa pun akan diterabasnya. Ahok tidak peduli. Selama itu benar, maka akan disikatnya.

Ketegasan Ahok seperti yang ia perlihatkan ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ahok tak segan-segan menuliskan ‘Pemahaman Nenek Lu...’ saat menyisir RAPBD DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Ahok bahkan memarahi warga Jakarta yang akan memanfaatkan kebaikan hatinya itu. Semua dilakukan oleh Ahok tanpa pandang bulu.

Kemungkinan besar hal itu juga akan dilakukannya ketika menjadi Dewan Pengawas KPK. Oleh karena itu banyak pihak yang ketar-ketir ketika mendengar bahwa Ahok dan Antasari Azhar akan didaulat menjadi Dewan Pengawas KPK oleh Presiden Jokowi.

Meskipun Ahok sudah mengklarifikasi bahwa berita yang beredar bahwa dirinya akan ditunjuk menjadi Dewan Pengawas KPK itu adalah kabar bohong. Tetapi masih saja banyak yang percaya bahwa Ahok akan ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjadi Dewan Pengawas KPK.
Kabar burung tersebut langsung membuat para kadrun panik. Bagaimana tidak panik, jika selama ini mereka aman-aman saja bermain di KPK, kini akan mendapatkan seorang pengawas yang seperti anjing penjaga yang setia menjaga tuannya itu dan akan menerkam mereka yang mencoba-coba menjadi pencuri di rumah tersebut.

Segala gerak-gerik kadrun di KPK menjadi tak leluasa seperti sebelumnya. Mereka yang selama ini dapat seenaknya menentukan siapa yang dapat menjadi tersangka dan siapa yang tidak boleh dikutak-katik menjadi tidak berdaya karena Ahok menjaga pengawas, menjadi panik dan ketar-ketir. Takut dosa-dosa mereka selama ini akan terbongkar ke publik.

Bagaimana tidak ketar-ketir dan panik, jika selama ini KPK dianggap sebagai sebuah lembaga yang serba suci dan tak ternoda itu tiba-tiba akan dibongkar segala kebobrokannya itu. Mereka pasti khawatir dan cemas ketika mendengar Ahok yang akan menjadi pengawas. Ahok seperti singa akan membongkar segala keburukan KPK.

Ini yang ditakutkan oleh para kadrun. Dan mereka pun ramai-ramai menaikkan tagar menolak Ahok menjadi pengawas KPK. Dengan tagar Tolak Napi Jadi Pengawas KPK.

Mereka tidak jelas-jelas menolak Ahok. Tetapi dengan menyebutkan menolak napi menjadi pengawas KPK, semua orang juga sudah tahu arahnya ke mana dan siapa yang dimaksudkan. Napi yang dimaksudkan oleh para kadrun tersebut, tak lain tak bukan adalah Ahok. Karena Ahok pernah dihukum selama 2 tahun karena dinilai menistakan agama.

Sehebat dan sepanik itu para kadrun kepada Ahok. Sampai-sampai mereka ramai-ramai menaikkan tagar tolak napi menjadi pengawas KPK. Ini bukan karena stempel napi dicapkan kepada Ahok tetapi karena memang mereka takut kepada Ahok jika benar-benar menjadi Dewan Pengawas KPK. Ini semua karena ketegasan Ahok dalam memberantas korupsi.

Jika Ahok menjadi Dewan Pengawas KPK, maka tidak ada lagi tebang pilih di KPK. Tak ada lagi yang menentukan ini boleh disidik atau itu tidak boleh disidik. Selama orang itu terlibat kasus korupsi maka semua akan ditindak oleh KPK. Tak peduli siapa pun itu. Tak seperti sekarang ini, ada orang-orang tertentu meskipun sudah diduga terlibat kasus korupsi tetap dibiarkan begitu saja.

Jangankan ada penindakan dari KPK, bahkan dilirik pun tidak.

Bukan begitu kura-kura? seword,com

No comments:

Post a Comment

Karawang Portal | adalah tempat belajar blogger pemula dan profesional. Kamu bisa menemukan kami di sosial media berikut.

Note: Only a member of this blog may post a comment.

×
Berita Terbaru Update